Sabtu, 05 September 2015

Skema Jaringan

1. LAN (Local Area Network)

A. Pengertian
LAN (Local Area Network), merupakan jaringan local yang digunakan oleh suatu organisasi untuk berbagi sumber daya (resources sharing) seperti printer dan file. LAN biasanya dibangun dan dikelola oleh organisasi tersebut.

B. Cara Kerja
Dengan cara menguhubungkan komputer local secara bersamaan untuk share data/informasi pada suatu ruangan ke ruangan lain.

C. Contoh/Jenis-jenis
Contohnya sekolah ataupun perkantoran yang membutuhkan hubungan atau koneksi antara dua komputer atau lebih dalam suatu ruangan.



Dari gamabaran di atas itu terdapat internet, 1 modem, 1 server, 1 hub/switch, 2 pc, dan kebel. Internet dihubungkan ke modem dan dikirimkan ke server, server mengirimkan lagi ke hub/switch, pc dihubungkan ke pc dan switch mengirimkan jaringan internet ke pc sehingga pc bisa menggunakan internet.

2. MAN (Metropolitan Area Network)

A. Pengertian
MAN (Metropolitan Area Network), pada dasarnya merupakan versi LAN yang berukuran lebih besar dan biasanya menggunakan teknologi yang sama dengan LAN. MAN dapat mencakup kantor-kantor perusahaan yang letaknya berdekatan atau juga sebuah kota dan dapat dimanfaatkan untuk keperluan pribadi (swasta) atau umum.

B. Cara Kerja
Dengan cara menghubungkan dengan lebih dari 1 gateway dengan jarak 10km + biasanya digunakan pada perkotaan / perkantoran.

C. Contoh/Jenis-jenis
Contohnya Jaringan MAN Di indonesia misalnya saja jaringan BANK dimana beberapa kantor cabang sebuah BANK didalam sebuah kota besar , dihubungkan antara satu dgn yang lainnya misalnya : BANK Mandiri,Wilayah Jabodetabek.


Nah kalo yang ini skema jaringan MAN yang menghubungkan dari server ke gedung A dan gedung B yang mengirimkan jaringan internet dangan kabel, itu juga dari server memberikan jaringan internet ke 4 rumah menggunakan jaringan wireless.

3. LAB
Dari gambaran di atas terlihat bahwa itu adalah skema jaringan LAB yang terdiri dari 1 server, 1 switch, 16 pc, dan kabel. Dari server dihubungkan ke switch dan 16 pc tersebut dihubungkan ke switch sehingga semua pc bisa saling terbung.

Sumber : http://ajieilmu.blogspot.com/2015/01/pengertian-jaringan-komputer.html?m=1

IP Address

Pengertian Ip Address
IP address digunakan sebagai alamat dalam hubungan antar host di internet sehingga merupakan sebuah sistem komunikasi yang universal karena merupakan metode pengalamatan yang telah diterima di seluruh dunia.
IP address terdiri dari bilangan biner 32 bit yang dipisahkan oleh tanda titik setiap 8 bitnya. Tiap 8 bit ini disebut sebagai oktet. Bentuk IP address dapat dituliskan sebagai berikut xxxxxxxx.xxxxxxxx.xxxxxxxx.xxxxxxxx Jadi IP address ini mempunyai range dari 00000000.00000000.00000000.00000000 sampai 11111111.11111111.11111111.11111111. Notasi IP address dengan bilangan biner seperti ini susah untuk digunakan, sehingga sering ditulis dalam 4 bilangan desimal yang masing-masing dipisahkan oleh 4 buah titik yang lebih dikenal dengan “notasi desimal bertitik”.

Pembagian Kelas IP Address
IP address dibagi ke dalam lima kelas, yaitu kelas A, kelas B, kelas C, kelas D dan kelas E. Perbedaan tiap kelas adalah pada ukuran dan jumlahnya.
Penentuan kelas ini dilakukan dengan cara berikut :
Kelas A : digunakan untuk jaringan WAN, Ip address nya pada bagian pertama antara 0-127,  dan yang merupakan Net ID nya yaitu 1 bagian yang pertama. Subnet mask nya 255.0.0.0
 Contoh: 8.254.129.11
Kelas B : biasanya digunakan untuk jaringan MAN, Ip address nya pada bagian pertama antara 128-191, dan yang merupakan network ID nya yaitu 2 bagian pertama. Subnet masknya 255.255.0.0
 Contoh: 128.255.129.7
Kelas C : biasanya digunakan untuk jaringan LAN, Ip address nya pada bagian pertama antara 192-223, dan yang merupakan network ID nya yaitu 3 bagian pertama. Subnet masknya 255.255.255.0
Contoh: 192.168.1.10
Kelas D : biasanya digunakan untuk keperluan multicasting. IP address nya pada bagian pertama antara 224-247. Dalam multicasting tidak dikenal network ID dan host ID.
Kelas E : biasanya digunakan untuk keperluan umum. IP address nya pada bagian pertama antara 248-255.

Perbedaan IP Private dan IP Public
IP private adalah jenis IP yang saat akan menggunakannya tidak perlu diregistrasi sebab oleh router IP jenis ini tidak akan diteruskan kemana-mana. IP Private sesuai dengan kelasnya:
Kelas A: 10.0.0.0-10.255.255.255
Kelas B: 172.16.0.0-172.31.255.255
Kelas C: 192.168.1.0-192.168.255.255
Sedangkan IP publik adalah jenis IP yang saat akan menggunakannya harus diregistrasi (ke badan penyalur IP address tentunya, maksudnya supaya tidak bentrok) karena IP ini dapat berkeliaran di lalu lintas jaringan internet melewati router-routernya.

IP address versi 4 terdiri atas 4 oktet, nilai 1 oktet adalah 255. Karena ada 4 oktet maka jumlah IP address yang tersedia adalah 255 x 255 x 255 x 255. IP address sebanyak ini harus dibagi-bagikan keseluruh pengguna jaringan internet di seluruh dunia. Untuk mempermudah proses pembagiannya, IP address harus dikelompokan dalam kelas-kelas.

IP address dikelompokan dalam lima kelas, yaitu kelas A, B, C, D, dan E. Perbedaannya terletak pada ukuran dan jumlah. IP address kelas A jaringan. IP address Kelas B digunakan untuk jaringan berukuran besar dan sedang. IP address Kelas C untuk pembagian jaringan yang banyak, namun masing-masing jaringan memiliki anggota yang sedikit. IP address Kelas D dan E juga didefinisikan, tetapi tidak digunakan dalam penggunaan normal, kelas D diperuntukan bagi jaringan multicast, dan E untuk Eksperimental.

Pembagian kelas-kelas IP address didasarkan pada dua hal, yaitu Network ID dan Host ID dari suatu IP address Setiap IP address selalu merupakan pasangan network ID (Identitas Jaringan) dan Host ID (Indentitas host dalam suatu jaringan). Masing-masing komputer/router di suatu jaringan host ID-nya harus Unik (harus berbeda dgn komputer yg lain).

Pembagian Kelas IP Address
Kelas A
Format : 0nnnnnnn.hhhhhhhh.hhhhhhhh.hhhhhhhh (n = Net ID, h = Host ID)
Bit Pertama : 0
Panjang Net ID : 8 bit (1 oktet)
Panjang Host ID : 24 bit (3 oktet)
Oktet pertama : 0 - 127
Range IP address : 1.xxx.xxx.xxx.sampai 126.xxx.xxx.xxx (0 dan 127 dicadangkan)
Jumlah Network : 126
Jumlah IP address : 16.777.214

IP kelas A untuk sedikit jaringan dengan host yang sangat banyak. cara membaca IP address kelas A misalnya 113.46.5.6 ialah Network ID :113, Host ID = 46.5.6

Kelas B
Format : 10nnnnnn.nnnnnnnn.hhhhhhhh.hhhhhhhh (n = Net ID, h = Host ID)
2 bit pertama : 10
Panjang Net ID : 16 bit (2 oktet)
Panjang Host ID : 16 bit (2 oktet)
Oktet pertama : 128 - 191
Range IP address : 128.0.0.xxx sampai 191.255.xxx.xxx
Jumlah Network : 16.384
Jumlah IP address : 65.534

Biasa digunakan untuk jaringan besar dan sedang. dua bit pertama selalu di set 10. 16 bit selanjutnya, network IP kelas B dapat menampung sekitar 65000 host.

Kelas C
Format : 110nnnnn.nnnnnnnn.nnnnnnnn.hhhhhhhh (n = Net ID, h = Host ID)
3 bit pertama : 110
Panjang Net ID : 24 bit (3 oktet)
Panjang Host ID : 8 bit (1 oktet)
Oktet pertama : 192 - 223
Range IP address : 192.0.0.xxx sampai 255.255.255.xxx
Jumlah Network : 2.097.152
Jumlah IP address : 254

Host ID adalah 8 bit terakhi, dengan IP kelas C, dapat dibentuk sekitar 2 juta network yang masing-masing memiliki 256 IP address Tiga bit pertama IP address kelas C selalu berisi 111 dengan 21 bit berikutnya. Host ID ialah 8 bit terakhir.

Kelas D
Format : 1110mmmm.mmmmmmmm.mmmmmmmm.mmmmmmmm
4 Bit pertama : 1110
Bit multicast : 28 bit
Byte Inisial : 224-247
Deskripsi : Kelas D adalah ruang alamat multicast

Kelas ini digunakan untuk keperluan Multicasting. 4 bit pertama 1110, bit-bit berikutnya diatur sesuai keperluan multicast group yang menggunakan IP address ini. Dalam multicasting tidak dikenal network bit dan host bit.

Kelas E
Format : 1111rrr.rrrrrrrr.rrrrrrrr.rrrrrrrr
4 bit pertama : 1111
Bit cadangan : 28 bit
Byte inisial : 248-255
Deskripsi : Kelas E adalah ruang alamat yang dicadangkan untuk keperluan eksperimental

Demikian ulasan tentang pembagian kelas IP address, semoga bermanfaat.

Sumber : http://serilmu.blogspot.com/2013/11/pengertian-ip-address-dan-pembagian-ip.html?m=1

Kabel UTP Straight & Cross

Pengertian kabel UTP
Kabel UTP adalah UTP singkatan dari “unshielded twisted pair” yaitu jenis kabel ini terbuat dari bahan penghantar tembaga, mempunyai isolasi dari plastik & terbungkus oleh bahan isolasi yang dapat melindungi dari api dan juga kerusakan fisik, kabel UTP sendiri terdiri dari 4 pasang inti kabel yang saling berbelit dimana masing-masing pasang mempunyai kode warna berbeda. Atau definisi kabel UTP adalah suatu jenis kabel yang dapat dipakai untuk membuat jaringan komputer, berupa kabel yang pada bagian dalamnya berisikan 4 pasang kabel. Kabel Twisted Pair Cable ini terbagi kedalam 2 jenis diantaranya, Shielded dan Unshielded. Shielded adalah jenis dari kabel UTP yang memiliki selubung pembungkus, sedangkan unshielded adalah jenis yang tidak mempunyai selubung pembungkus. Untuk koneksinya kabel jenis ini memakai konektor RJ-45 atau RJ-11.
Berikut ini fungsi dari kabel UTP
Fungsi kabel UTP yaitu dapat digunakan sebagai kabel untuk jaringan Local Area Network (LAN) pada sistem network/jaringan komputer, dan umumnya kabel UTP memiliki impedansi kurang lebih 100 ohm, dan juga dibagi menjadi kedalam beberapa kategori berdasarkan kemampuannya sebagai penghantar data.

1. Fungsi Kabel Straight
Kabel dengan kombinasi ini digunakan untuk koneksi antar perangkat yang berbeda jenis. contohnya sebagai berikut:

  • Menghubungkan antara computer dengan switch
  • Menghubungkan computer dengan LAN pada modem cable/DSL
  • Menghubungkan router dengan LAN pada modem cable/DSL
  • Menghubungkan switch ke router
  • Menghubungkan hub ke router

2. Fungsi Kabel Cross
Kabel dengan kombinasi ini adalah diperuntukkan untuk koneksi peer to peer antara perangkat yang sejenis. contohnya sebagai berikut ini:

  • Menghubungkan 2 buah komputer secara langsung
  • Menghubungkan 2 buah switch
  • Menghubungkan 2 buah hub
  • Menghubungkan switch dengan hub
  • Menghubungkan komputer dengan router


Pengertian Kabel Strike
Kabel strike ini merupakan kabel yang memiliki cara pemasangan yang sama antara ujung satu dengan ujung yang lainnya. Kabel strike ini berfungsi sebagai penghubung antara 2 device yang berbeda.

Agar anda tidak bingung dengan penggunaan dari kabel straight ini bisa kita lihat dengan contoh dibawah :
  • Menghubungkan antara computer dengan switch
  • Menghubungkan computer dengan LAN pada modem cable/DSL
  • Menghubungkan router dengan LAN pada modem cable/DSL
  • Menghubungkan switch ke router
  • Menghubungkan hub ke router

Pengertian Kabel Cross 
Pada Kabel cross over, bisa kita berikan pengertian bahwa kabel ini merupakan kabel yang memiliki susunan berbeda antara ujung satu dengan ujung dua. dan fungsi dari Kabel cross ini digunakan untuk menghubungkan 2 device yang sama.

Contoh penggunaan kabel cross over adalah sebagai berikut :
Menghubungkan 2 buah komputer secara langsung
Menghubungkan 2 buah switch
Menghubungkan 2 buah hub
Menghubungkan switch dengan hub
Menghubungkan komputer dengan router

Untuk membuat kabel UTP kita harus mempunyai alat-alat sebagai berikut :
  • Tang Crimping
  • Kabel UTP
  • Konektor RJ-45
  • LAN Tester
Image result for Kabel UTP

Tang Crimping
Tang krimping adalah alat untuk memotong kabel UTP dan untuk menjepit ujung konektor,dan ini sangat penting sekali bagi kita yang ingin belajar cara mengkrimping kabel, alat ini bentuknya hampir sama dengan Tang biasa yang sering kita lihat atau temui. Dan di bawah ini adalah gambar tang crimping :
Image result for tang crimmping

Kabel UTP
Kabel UTP perlu kita gunakan untuk saling menyalurkan jaringan internet,dan di dalam kabel UTP ini di dalamnya ada 8 helai kabel kecil yang berwarna-warni,dan ini warna kabel kecil yang ada di dalam kabel UTP :
Image result for Kabel UTPImage result for Kabel UTP





Konektor RJ-45
Konektor RJ-45 adalah konektor kabel Ethernet yang kebanyakan memiliki fungsi sebagai konektor pada topologi jaringan komputer LAN atau pada tipe jaringan yang lainnya. Dan di bawah ini adalah gambar konektor RJ-45 :
Image result for Konektor RJ-45

LAN Tester
LAN Tester adalah peralatan jaringan yang digunakan untuk mengecek kabel internet/UTP yang mempunyai jack RJ45 atau RJ11. pada Lan tester terdapat led indikator yang fungsinya mengecek kebenaran pada kabel yang kita cek. Di bawah ini adalah gambar LAN tester :
Image result for lan Tester rj-45

Urutan-Urutan Kabel UTP
Berikut ini adalah urutan pengkabelan Straight : 
 

Ujung A

  1. Putih Orange
  2. Orange
  3. Putih Hijau
  4. Biru
  5. Putih Biru
  6. Hijau
  7. Putih Coklat
  8. Coklat



Ujung B
  1. Putih Orange
  2. Orange
  3. Putih Hijau
  4. Biru
  5. Putih Biru
  6. Hijau
  7. Putih Coklat
  8. Coklat

Berikut ini adalah urutan pengabelan Cross :



Ujung A

  1. Putih Orange
  2. Orange
  3. Putih Hijau
  4. Biru
  5. Putih Biru
  6. Hijau
  7. Putih Coklat
  8. Coklat


Ujung B

  1. Putih Hijau
  2. Hijau
  3. Putih Orange
  4. Biru
  5. Putih Biru
  6. Orange
  7. Putih Coklat
  8. Coklat


Praktek membuat kabel Straight
  • Kupas bagian ujung kabel UTP, kira-kira 2 cm.
  • Buka pilinan kabel, luruskan dan urutankan kabel sesuai urutan kabel staight atau cross.
  • Setelah urutannya sesuai standar, potong dan ratakan ujung kabel,
  • Masukan kabel yang sudah lurus dan sejajar tersebut ke dalam konektor RJ-45, dan pastikan semua kabel posisinya sudah benar.
  • Lakukan crimping menggunakan crimping tools, tekan crimping tool dan pastikan semua pin (kuningan) pada konektor RJ-45 sudah “menggigit” tiap-tiap kabel.
  • Setelah selesai pada ujung yang satu, lakukan lagi pada ujung yang lain
  • Langkah terakhir adalah menge-cek kabel yang sudah kita buat tadi dengan menggunakan LAN tester, caranya masukan masing-masing ujung kabel (konektor RJ-45) ke masing2 port yang tersedia pada LAN tester, nyalakan dan pastikan semua lampu LED menyala sesuai dengan urutan kabel yang kita buat.
  • Dibawah ini adalah contoh ujung kabel UTP yang telah terpasang konektor RJ-45 dengan benar, selubung kabel (warna biru) ikut masuk kedalam konektor, urutan kabel dari kiri ke kanan (pada gambar dibawah ini urutan pin kabel dimulai dari atas ke bawah).


Sumber : http://armont-yes.blogspot.com/2013/08/pengertian-dan-cara-membuat-kabel-utp.html?m=1